Ca Bau Kan menceritakan kisah Giok Lan, seorang perempuan Indonesia yang tinggal di Belanda, yang kembali ke Indonesia untuk mencari asal usulnya. Ibunya, Tinung, seorang wanita desa, dikenal sebagai ‘Ca Bau Kan’ – sebuah kata yang digunakan untuk menggambarkan seorang pelacur yang menghibur pria Tionghoa di masa kolonial Indonesia. Ayah Giok Lan, Tan Peng Liang (Ferry Salim), adalah seorang pedagang imigran Tionghoa yang memiliki bisnis tembakau yang sangat sukses di Batavia. Dia menjadi sangat terlibat dengannya, dan menyebabkan skandal ketika Tinung tinggal bersama keluarganya. Film ini berlatar antara tahun 1930 dan 1950, dan mengungkap kisah Giok Lan dan orang tuanya: Tinung dan Tan Peng Liang di mana Tan akhirnya hancur ketika saingannya mulai menyerangnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan latar belakang sosial-ekonomi dan budaya yang signifikan, karena cinta dua karakter terakhir ini menghadapi serangkaian kesulitan.