Putu terpaksa mengungsi dari Bali ke Jakarta karena tidak menyetujui perjodohan. Namun, ia harus kembali ke Bali karena ayahnya sedang sakit keras. Dia menggunakan Penerbangan Komo 555. Penumpangnya bervariasi. Putu duduk di samping seorang anak kecil yang sedang membicarakan hal-hal yang membuatnya cemas. Kejadian menegangkan bermula saat Putu menemukan pistol di toilet. Lalu pria Papua dan Sunda itu masuk ke toilet saling berhadapan. Saat keluar orang Papua hanya memakai koteka. Penumpang tertawa. Ternyata pihak Papua dan Sunda ingin menguasai pesawat dan mengubah tujuan penerbangan ke Papua.